أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِسَعْدٍ وَهُوَ يَتَوَضَّأُ فَقَالَ : “ مَا هَذَا السَّرَفُ؟ “ فَقَال : أَفِي الْوُضُوءِ إِسْرَافٌ؟ فَقَال : «نَعَمْ وَإِنْ كُنْتَ عَلَى نَهْرٍ جَارٍ»
Artinya
Rasulullah Saw. berjalan melewati Sa’d yang sedang berwudu dan menegurnya,”Kenapa kamu boros memakai air?”. Sa’ad balik bertanya,”Apakah untuk wudu pun tidak boleh boros?”. Beliau Saw menjawab,”Ya, tidak boleh boros meskipun kamu berwudu di sungai yang mengalir. (H.R. Ibnu Majah dan Ahmad)
Isi Kandungan Hadis
Dari hadis yang diriwayatkan oleh imam Tirmidzi di atas, setidaknya kita bisa mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
- Kita dilarang untuk berlaku boros dalam semua lini kehidupan.
- Larangan boros juga berlaku pada wudu. Artinya, saat kita berwudu maka kita dilarang untuk berlebih-lebihan dalam menggunakan air sehingga nampak kemubaziran di dalamnya. Bahkan larangan berlebih-lebihan dalam menggunakan air wudu pun ditekankan dengan sabda beliau ‘meskipun kamu berwudu di sungai yang mengalir’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar